Dasar Fotografi Segitiga Eksposure

Apa itu Fotografi?

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.
(sumber : https://id.wikipedia.org/)

DSLR

Dasar Fotografi

Dasar Fotografi Segitiga Eksposure - Dalam mempelajari fotografi setidaknya kita harus mengetahui dasar-dasarnya. Di artikel ini akan dibahas dasar fotografi yakni Segitiga Exposure. Sebelum itu kita perlu memahami apa itu exposure. Exposure adalah banyaknya paparan cahaya yang diterima oleh sensor kamera saat pengambilan gambar.
Exposed meterOver and under exposure
Over Exposure ─ Merupakan istilah jika sensor kamera menerima paparan cahaya yang berlebih
Under Exposure ─ Merupakan istilah jika sensor kamera menerima paparan cahaya yang terlalu sedikit

Segitiga Exposure 

Segitiga Eksposure
Eksposure kamera dipengaruhi 3 komponen yang masing-masing memiliki konsekuwensinya. Ketiga komponen ini adalah :
  • Aperture (Bukaan diafragma)
  • Shutter speed  (Kecepatan Lensa terbuka)
  • ISO (Sensitifitas sensor)
Segitiga Eksposure

Aperture

Aperture atau biasa disebut juga dengan diafragma adalah bukaan komponen lensa. Aperture ini terbuat dari bilah-bilah lempengan logam yang ditengahnya bisa membuka dengan lebar dan sempit sehingga mempengaruhi intensitas cahaya yang masuk ke dalam lensa sampai ke sensor kamera. 
Nilai Aperture
Nilai besar kecilnya aperture ditulis dengan satuan f/1, f/1.4, f/1.8, f/7, f/8, f/11, f/22 dst. Penyebutan angka kecil artinya nilai aperture nya besar. Semakin lebar lensa terbuka, maka cahaya yang diterima oleh sensor semakin banyak, begitu juga sebaliknya. Semakin lebar lensa terbuka maka bidang focus objek semakin sempit, begitu juga sebaliknya.
Pengaruh aperture terhadap obyek

Shutter Speed

Shutter Speed adalah kecepataan lensa terbuka dan tertutup kembali sehingga sensor mendapatkan paparan cahaya. Semakin lambat lensa terbuka dan tertutup maka paparan cahaya yang diterima sensor semakin banyak, begitu juga kebalikanya. Semakin lambat lensa terbuka dan tertutup maka gambar yang ditangkap lebih shake / goyang. Shutter speed dikenali dengan satuan detik, contoh : 1/4000, 1/2000, 1/100, 1, 1”, 10”, dst.
Pengaruh shutterspeed terhadap obyek
Nilai Shutterspeed
Slow SpeedHigh speed

ISO 

ISO merupakan sensitifitas sensor kamera, semakin besar angka ISOnya maka sensor lebih sensitif terhadap cahaya, maka gambar semakin terang. Semakin kecil angka ISOnya maka sensor lebih kurang sensitif terhadap cahaya, maka gambar semakin gelap. Semakin tinggi ISO maka semakin banyak nois / bintik, begitu juga sebaliknya.
Perbedaan nilai ISO
Noise


Demikian Dasar Fotografi Segitiga Eksposure. Semoga bermanfaat untuk kita semua.

Sumber : 
Dosen ─ Rizqi Sukma Kharisma, M.Kom 

You might also like

0 Comments


EmoticonEmoticon